22.6.11

TIPS MENGATASI KELUHAN SESEORANG

Entah dimulai sejak kapan, teman-temanku begitu senang dan sering curhat padaku. Terkadang aku berpikir mereka sangat egois, kenapa disaat sedih saja ingat padaku sedangkan ketika happy aku ditinggal. Di saat aku butuh mereka, Ehh mereka pada kabur… takut ditilang kali ya.. hehehe.. Curhat mereka pun bisa macam-macam, mulai dari yang galau masalah kerja, masalah dengan ortu, masalah pacar sampai masalah laptop pun diceritain, pokoknya komplit pake banget. Lebih rumit lagi yang pakai acara nangis, ada perpanjangan episode. Udah kayak sinetron aja. Hmmm…Ada beberapa cara cepat mengatasi keluh-kesah seseorang tentang apapun. 

Pertama, dengarkanlah. Karena kebanyakan dari kita sulit untuk mendengarkan orang lain atau nyaris tidak pernah mendengarkan orang lain. Ketika mendengarkan, jangan berkata atau melakukan aktivitas selain mendengar. Saat dia bicara jangan mendebatnya, ntar yang ada malah rebutan bicara..  Hehehe… Jadi biarkan saja dia mengeluarkan semua isi hatinya, baru setelah itu kita beri komentar, persetujuan, solusi atau jalan keluar dari permasalahannya.

Bagaimana cara kita mendengarkan orang lain? Nah, ada beberapa cara mendengar yang bisa kita lakukan: 
1. Mendengarkan untaian kata. Apa yang diucapkan oleh si pembicara itulah pernyataan yang sebenarnya; 
2. Mendengarkan hasrat dari kata-kata. Maksudnya yaitu kata yang disampaikan berupa ungkapan yang menyimpan makna atau maksud tertentu dari si pembicara. Untuk bisa memahami apa yang disampaikan kita butuh daya analisa; 
3. Mendengarkan untaian dari kata-kata. Penjelasan yang disampaikan si pembicara berputar-putar dan seakan boros dengan kata-kata. Apa salahnya menyampaikan penjelasan secara konkret, lebih spesifik?? Intinya kita sebagai pendengar mesti bisa memilah dan memilih apa yang menjadi inti pokok pembicaraan dan menyimpulkannya.  

Selain itu, sebaiknya kita juga harus tahu apa saja alat yang digunakan untuk mendengarkan orang lain: 
1. Pengalaman hidup. Tidak terlepas kemungkinan apa yang kita dengarkan pernah menjadi bagian atau pengalaman dalam hidup kita. Hal ini tentu saja akan membuat kita sebagai pendengar mengerti akan posisi dan bagaimana perasaan si pembicara; 
2. Ilmu pengetahuan. Kita bisa membantu kesulitan atau permasalahan si pembicara dengan ilmu pengetahuan yang kita miliki, tapi jangan sekali-kali untuk menggurui mereka; 
3. Paham akan makna hidup. Memahami makna dan nilai-nilai kehidupan sangat penting. Bagaimana kita memberi arahan atau petunjuk hidup pada orang lain jika kita sendiri tidak paham akan makna kehidupan..??

Selanjutnya, setelah kita mendengarkan semua keluh-kesah tersebut, tanyakan apa yang bisa kita lakukan untuknya. Karena dengan begitu kita bisa membantunya keluar dari masalahnya. Setelah dia tenang dan pembicaraan telah mulai positif itulah saatnya kita memberikan masukan-masukan yang berkualitas. 
Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar: