6.6.12

FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN

Beberapa fungsi media pembelajaran adalah :
  1. Membuat konkret konsep yang abstrak, dengan adanya media, materi-materi yang bersifat abstrak dapat dijadikan lebih konkret. Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam, guru akan sangat sulit untuk menggambarkan tentang surga, neraka, malaikat, setan dan konsep-konsep lain yang harus diyakini oleh siswa. Memang tidak semua hal dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam harus dikonkritkan, karena memang terdapat banyak hal yang tidak mungkin dikonkritkan, tetapi dalam proses pembelajaran harus selalu ada upaya untuk mengkonkritkan hal-hal yang abstrak tersebut, sehingga penerima pesan (siswa) menjadi jelas akan apa yang disampaikan oleh guru.  
  2. Membawa objek yang berbahaya atau sukar didapat ke dalam lingkungan belajar, seringkali beberapa materi pembelajaran harus menjelaskan hal-hal yang berbahaya jika dilihat langsung oleh siswa. Misalnya, dalam pembelajaran Fisika atau Kimia mungkin akan disampaikan tentang materi pembelajaran tentang bahan kimia atau suatu proses yang berbahaya, misalnya proses nuklir atau proses letusan bom atau proses berbahaya lainnya. Proses tersebut selain tidak mungkin dicontohkan kepada siswa secara langsung, juga proses tersebut sulit untuk dicari. Untuk menjelaskan berbagai proses penting tersebut, maka media akan dapat menjadi sesuatu jembatan yang dapat memperjelas kekongkritan penjelasan yang akan dilakukan oleh guru. 
  3. Menampilkan objek yang terlalu besar, sama dengan fungsi di atas, pada fungsi ini juga akan sangat terbantu dengan keberadaan media. Pada pelajaran Fisika atau Geografi yang harus menjelaskan tentang bumi akan tidak mungkin melihat keseluruhan bumi, bahkan bagian tertentu dari bumi. Media dengan sangat detail akan mampu membantu melihat bagian per bagian dari bumi bahkan planet lain dengan detail. 
  4. Menampilkan objek yang tak dapat diamati dengan mata telanjang, kebalikan dari fungsi di atas, adakalanya objek yang akan dijelaskan kepada siswa merupakan objek yang terlalu kecil atau berjenis gas. Objek-objek tersebut tidak dapat diamati degan mata telanjang. Amoeba, virus, bakteri merupakan beberapa contoh objek yang seringkali tidak mungkin diamati dengan mata telanjang. Media akan mampu dengan mudah untuk menjelaskan hal-hal tersebut. 
  5. Mengamati gerakan yang terlalu cepat, beberapa kegiatan memiliki proses yang sangat cepat yang tidak mungkin dapat dijelaskan langsung. Dalam pendidikan agama Islam dikenal dengan peristiwa Isra’ Mi’raj, dalam Fisika dikenal dengan kecepatan cahaya, di dalam Kimia ada reaksi kimia, di dalam Biologi ada pembelahan sel. Keseluruhan proses-proses tersebut seringkali berjalan sangat cepat yang tidak mungkin diamati dengan mudah secara langsung. Untuk menjelaskan hal-hal tersebut itulah diperlukan media pembelajaran, dengan media yang tepat proses-proses tersebut dapat digambarkan kepada siswa secara jelas. 
  6. Memungkinkan siswa langsung berinteraksi dengan lingkungannya, pada beberapa jenis media, penggunaannya akan membuat siswa untuk berinteraksi dengan lingkungan. Pada pelajaran Biologi, siswa dapat diajak mencari berbagai jenis tumbuhan ganggang di tepi sungai atau di tepi pantai. Dalam kaitan ini hal tersebut merupakan sesuatu yang ada secara alami dan dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. 
  7. Membangkitkan motivasi belajar, media yang menarik akan dapat menjadikan proses pembelajaran yang menarik. Dengan proses pembelajaran yang menarik tersebut akan membangkitkan semangat belajar siswa. Keingintahuan siswa akan terpacu dengan adanya media yang menarik. 
  8. Memberi kesan perhatian individual untuk seluruh anggota kelompok, proses pembelajaran merupakan jenis proses yang bertujuan untuk mempengaruhi orang. Proses apapun yang bertujuan untuk mempengaruhi orang lain harus mampu memberi perhatian khusus pada orang yang akan dipengaruhi. Dalam proses pembelajaran yang bersifat klasikal, guru harus mampu membuat semua orang yang ada di kelas nampak spesial, untuk membuat seluruh orang yang ada di kelas nampak spesial itulah media dapat berperan. 
  9. Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun disimpan menurut kebutuhan, dengan adanya media, guru dapat melakukan proses pembelajaran secara konsisten, apa yang diajarkan oleh guru pada saat ini, jika kemudian pada sesi berikutnya diajarkan lagi dan menggunakan media yang sama, maka guru akan mengajarkannya dengan konsistensi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan tanpa media. Hal tersebut dikarenakan, media memberikan garis besar terhadap apa yang akan diajarkan oleh guru.
  10. Menyajikan pesan atau informasi belajar secara serempak, mengatasi batasan waktu atau ruang, media dapat membuat proses pembelajaran yang dilakukan disuatu tempat dapat dilihat atau didengarkan ditempat lain. Media juga dapat menayangkan apa yang terjadi pada tempat yang jauh untuk dapat kita lihat ditempat kita berada. Selain itu, media dapat juga menyajikan suatu kejadian yang telah lama terjadi. Itulah sebabnya media dapat mengatasi kendala ruang dan waktu. 
  11. Mengontrol arah maupun kecepatan belajar siswa, dengan adanya media, proses pembelajaran dapat diarahkan kearah yang diinginkan oleh guru sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuatnya. Siswa yang memiliki kecepatan belajar kurang dapat ditingkatkan pemahamannya dengan menggunakan media, demikian pula siswa yang terlalu cepat belajarnya dapat dikurangi kecepatannya dengan menggunakan media pembelajaran.